Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Logika Matematika - Part 4

Agak lama updatenya ya? Dan sayajuga mengucapkan selamat kepada Timna Jerman yang berhasil menjuarai Piala Dunia 2014 (buset udah telat banget) Untuk melihat eidsi yang sebelumnya: Logika Matematika - Part 1 Logika Matematika - Part 2 Logika Matematika - Part 3 Pada edisi keempat sekaligus terakhir ini akan dibahas meengenai penarikan kesimpulan. Ada 3 cara penarikan kesimpulan dalam logika matematika, yaitu: 1. Modus Ponens Jika diketahui premis p → q dan diketahui premis p, maka kesimpulannya adalah q Contoh: Diketahui: Jika hari ini hari senin maka disekolah ada upacara bendera. Dan juga diketahui: Hari ini hari senin. Maka kesimpulannya: Disekolah ada upacara bendera. 2. Modus Tollens Jika diketahui premis p → q dan diketahui premis ~q (ingkaran q), maka kesimpulannya adalah ~p Ini sesuai dengan sifat kontraposisi yang senilai dengan implikasi (Lihat Part 2) Contoh: Diketahui: Jika hari ini cerah maka jalanan akan macet. Dan juga diketahui: Jalanan tidak macet. Maka kesimpulannya:

Logika Matematika - Part 3

Pada bahasan yang lalu kita membahas tentanag ingkaran, paa bahasan kali ini kita akan membahas tentang pernyataan berkuantor. Bukan, bukan kuantor yang itu. Untuk melihat edisi yang sebelumnya klik: Logika Matematika - Part 1 Logika Matematika - Part 2 Oya tidak lupa update piala dunia semalam: Prancis 2-0 Nigeria Jerman 2-1 Aljazair Pernyataan berkuantor dibagi menjadi dua yaitu eksistensial dan universal Pernyataan berkuantor eksistensial Pernyataan berkuantor eksistensial adalah pernyataan yang menyatakan kebenaran suatu pernyataan untuk beberapa variabel. Biasanya menggunakan kata-kata "beberapa" atau "ada" (eksis), yang artinya paling sedikit satu. Dinotasikan sebagai: ∃x:P(x) yang berarti: ada minimal satu buah x yang memenuhi pernyataan P(x). Contohnya: 1. Di dalam kelas ada orang yang menulis dengan tangan kiri, artinya ada (paling sedikit satu) orang yang kidal di dalam kelas. Dalam hal ini x adalah orang, dan P(x) adalah orang yang kidal atau menulis deng